Page 4 - menara banten februari full cover
P. 4
LAPORAN UTAMA
Penangkal Kemiskinan
Bernama JPS
6,56 persen, Banten sebesar 6,63 persen, Kalimantan Timur
ilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 6,64 persen dan Maluku Utara sebesar 6,97 persen.
tentang data kemiskinan mene-
mpatkan Provinsi Banten bera- Dalam sebuah telekonferensi Forum Renja Organisasi
Rda pada posisi kedua terendah Perangkat Daerah (OPD) Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun
di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta dan 2021 yang dilaksanakan pada 10 Februari 2021, Gubernur
peringkat kedelapan terendah se-Indo- Banten, Wahidin Halim banyak membicarakan soal fakta dan
nesia. langkah penanganan kemiskinan di provinsi paling barat di
Pulau Jawa ini.
Meski secara angka mengalami kenai-
kan dibandingkan hasil survei sebelumn-
ya, pencapaian itu diharapkan bisa men-
jadi pemicu bagi Pemprov Banten untuk
terus melakukan berbagai upaya, guna
menekan angka kemiskinan.
Berdasarkan data kemiskinan yang diri-
lis BPS pada Selasa (16/2/2021) menunjukkan bahwa angka
kemiskinan di Banten berada pada peringkat kedua setelah
DKI Jakarta, yaitu sebesar 6,63 persen, sedangkan DKI Ja-
karta hanya sebesar 4,69 persen.
Namun, jika dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa, ang-
ka kemiskinan di Banten masih lebih baik. Berdasarkan data
BPS, angka kemiskinan di Jawa Barat mencapai sebesar
8,43 persen, Jawa Timur sebesar 11,46 persen, Jawa Tengah
sebesar 11,84 persen, dan Yogyakarta sebesar 12,80 persen.
Secara nasional, angka kemiskinan Provinsi Banten berada
pada peringkat delapan. Provinsi dengan tingkat kemiskinan
terendah di Indonesia adalah Bali sebesar 4,45 persen, dis-
usul DKI Jakarta sebesar 4,69 persen, Kalimantan Selatan
sebesar 4,83 pesen, Kepulauan Bangka Belitung sebesar
4,89 persen, Kalimantan Tengah sebesar 5,26 persen, Kepu-
lauan Riau sebesar 6,13 persen, Sumatera Barat sebesar
4
MENARA BANTEN | EDISI II | TAHUN 2021

